KISAH MASAPI TILANGNGA'

Masapi ( Sejenis belut besar atau MIA) putih yang ada di Tilangnga' katanya gak boleh di makan, konon kabarnya masapi ini punya kisah unik, demikian penjaga dan penjual tiket di sana bercerita.


Beliau bercerita, ada seekor masapi raksasa yang hidup di dalam Tilanga’ dan berbeda dengan masapi-masapi yang lain. Penduduk sekitar memang percaya, belut putih di dalam Tilanga’ tidak boleh diganggu, apalagi sampai dibunuh dan dimakan karena dipercaya akan menimbulkan marabahaya dan bencana. Cara memancing masapi agar keluar pun cukup unik, yakni dengan menggunakan telur rebus yang dipancing oleh anak-anak. Kalau pada kondisi biasa, kita akan sukar menemukan satu masapi pun,. Nah, dipercaya bahwa masapi raksasa yang hidup di dalam kolam ini memang magis dan dapat mengabulkan permintaan. Konon, ada seseorang yang meminta nomor lotere kepada masapi. Masapi raksasa itu pun muncul dan berdiri tegak di atas permukaan air. Panjangnya bermeter-meter hingga mencapai puncak kanopi pepohonan. Tak lama, setelah masapi tersebut kembali masuk ke dalam air, ia menjumpai sebuah batu yang bertuliskan sejumlah angka. Ia pun memasang angka tersebut untuk lotere dan seperti harapan, angka tersebut keluar sebagai pemenang utama dengan hadiah yang sangat besar. Ia pun sontak menjadi kaya raya dan kembali ke Tilanga’ guna membangun pondokan tempat meletakkan persembahan untuk masapi. Setiap tahun, ia tidak pernah lupa selalu datang ke Tilanga untuk memberikan persembahan termasuk diantaranya telur rebus yang sangat disukai oleh masapi. Boleh percaya boleh tidak, cerita ini diceritakan oleh bapak penjaga tiket di Kolam Tilanga'.


Suasana Tilanga’ yang memang gelap karena rerimbunan pepohonan membuat suasana mistis tersebut semakin kentara. Hingga kini, banyak cerita tentang para peziarah yang mencari peruntungan di Tilanga’ demi menemui masapi. Beberapa diantara mereka memang menuai sukses apabila tujuannya baik, terlepas dari benar atau tidaknya cerita ini. Namun tidak sedikit pula yang menuai kegagalan apabila memang tidak didasari oleh niat yang tulus akan permintaannya itu. Kemistisan Tilanga’ terkenal hingga daerah-daerah di luar Toraja, bahkan Sulawesi. Banyak peziarah dari luar pulau datang untuk berkunjung ke Tialnga’, tentu dengan maksud meminta peruntungan. Untuk anda petualangan biasa, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi ini. Anda tetap bisa berwisata dengan tenang tanpa terganggu oleh para peziarah koq. Jumlah peziarah yang mengunjungi tempat ini juga tidak terlalu banyak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SABUNG AYAM (MASSAUNG), DALAM EKONOMI, MORALITAS, DAN STABILITAS DAERAH MENJELANG PILKADA TORJA UTARA

DAUN SIRSAK OBAT KANKER DAN TUMOR GANAS YANG HEBAT, PENGGANTI KEMOTERAPI

Cinta Perempuan Cantik